Selamat Datang di blog BATIK MAHKOTA LAWEYAN - Solo ---------- Mari Kita Lestarikan "BATIK" Sebagai Budaya Nasional Indonesia!

Senin, 18 Mei 2009

Kampoeng Batik Laweyan - Solo

Sekitar tahun 1546M semasa pemerintahan kerajaan Pajang, Ki Ageng Henis beserta Sunan Kalijaga melakukan syiar agama Islam di desa Laweyan. Sambil berdakwah Ki Ageng Henis juga mengajarkan teknik pembuatan Batik kepada penduduk Laweyan. Sejak saat itu industri Batik mulai berkembang dan menyebar ke berbagai penjuru Nusantara. Itulah mengapa Laweyan disebut-sebut sebagai Kampoeng Batik Tertua di Indonesia.

Sekitar tahun 1911 industri batik Laweyan mengalami masa keemasan dan munculah tokoh-tokoh perbatikan yang juga giat berjuang melawan penindasan dari penjajah Belanda. H. Samanhudi yang mendirikan Sarikat Dagang Islam adalah salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam pergerakan dagang dan politik nasional Indonesia. Para saudagar batik Laweyan juga merintis pergerakan koperasi dengan didirikannya “Persatoean Peroesahaan Batik Boemi Putera Soerakarta” pada tahun 1935.

H. Samanhudi
H. Samanhudi

Setelah masa puncak terlewati dan memasuki masa orde baru, para pengusaha batik laweyan semakin terhimpit oleh masuknya produk batik printing yang sangat murah dan diproduksi secara masal. Sejak saat itu eksistensi pengusaha batik tulis dan cap mulai surut dan banyak yang gulung tikar.

Kampoeng Batik Laweyan
Kampoeng Batik Laweyan Solo Indonesia

Baru-baru ini para pengusaha batik laweyan mulai merintis gerakan untuk membangkitkan usaha batiknya supaya kembali berjaya seperti dulu. Berbagai pihak terkait baik dari pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat digandeng guna merealisasikannya. Akhirnya pada tanggal 25 September 2004 terbentuk Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan [FPKBL] yang bertujuan mengoptimalkan seluruh potensi masyarakat Laweyan dalam menyongsong sekaligus mengantisipasi globalisasi dan pasar bebas dunia. Keanggotaannya tidak hanya terbatas pada komunitas batik saja tetapi secara otomatis berlaku kepada seluruh masyarakat laweyan. Para pengurusnya terdiri dari berbagai profesi baik kalangan pengusaha batik, mahasiswa, dan wirausaha muda.

FPKBL yang bersinergi dengan berbagai pihak terkait seperti pemerintah, LSM, NGO, badan swasta dan bahkan pemerintah manca negara sudah mulai mengadakan berbagai program pembangunan baik fisik maupun non fisik seperti :
  • Revitalisasi Kampoeng Batik Laweyan Tahap 1 : Proyek ini membangun berbagai fasilitas seperti Shelter, Ornamen, Lampu Hias, Papan Informasi dan Pagar Tanaman di berbagai penjuru Laweyan. Fasilitas tersebut dibangun guna memperindah dan menghijaukan Laweyan menuju terbentuknya Kawasan Wisata Batik yang asri dan elok.
Ornamen dan Tugu Kampoeng Batik Laweyan
Ornamen dan Tugu Kampoeng Batik Laweyan

Shelter
Shelter
  • Instalasi Pengolah Air Limbah : Guna mendukung usaha pemerintah dalam rangka penyelamatan lingkungan, Kampoeng Laweyan membangun IPAL yang berfungsi mengolah air limbah industri sehingga layak untuk dialirkan kembali ke sungai tanpa polutan. Sejak saat ini seluruh pengusaha batik di laweyan berpartisipasi dalam upaya mereduksi pencemaran lingkungan dan ini merupakan nilai tambah Laweyan dibanding kawasan industri lainnya. Proyek ini terselenggara berkat bantuan dari pemerintah Jerman.
    Instalasi Pengolah Air Limbah
    Instalasi Pengolah Air Limbah

  • Renovasi Rumah Kuno : Salah satu kekhasan Laweyan adalah adanya Rumah Kuno yang merupakan perpaduan arsitek eropa dan jawa. Jumlahnya cukup banyak namun sayangnya banyak juga yang kurang terurus karena masalah dana. Untuk itulah pemerintah pusat mengeluarkan sejumlah dana guna merenovasi 30 rumah kuno tersebut.

  • Rumah Khas Laweyan
    Rumah Khas Laweyan

  • Pelatihan-pelatihan Ketrampilan dan Ilmu Pengetahuan :
  1. Pelatihan Kewirausahaan
  2. Pelatihan Webdesign
  3. Pelatihan AMT
  4. Pelatihan Ekspor Impor
  5. Pelatihan Perpajakan
  6. Pelatihan Desain Grafis
  7. Pelatihan Handycraft
  8. Pelatihan Batik Warna Alam
  9. Dll
  • Dan berbagai program lainnya.
Setelah berjuang lebih dari 4 tahun akhirnya FPKBL memndapatkan apresiasi dari pemerintah RI berupa penghargaan UPAKARTI untuk Kategori Kawasan Industri Kecil.

Serah Terima Penghargaan UPAKARTI
Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan - Solo, Ir. Alpha Febela Priyatmono M.T. sedang menerima Penghargaan UPAKARTI dari Pemerintah RI yang diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka pada tanggal 7 Januari 2009.

Piala UPAKARTI
Piala UPAKARTI

Piagam UPAKARTI
Piagam UPAKARTI

13 komentar:

RIDHA AKMALI mengatakan...

hey. numpang lewat!!!

Ombung (^ ; ^)v mengatakan...

jalan2 malam, trims udah berkunjung

aan mengatakan...

nice info..............

Linda mengatakan...

mampir ke blog sahabat..

wiyono mengatakan...

information which you posting important for everybody, inclusive of us of blogger beginner, but i am also hope yours visit to my blog, give me comment or follower. ok

tiara mengatakan...

information which you posting important for everybody, inclusive of us of blogger beginner, but i am also hope yours visit to my blog, give me comment or follower. ok

Unknown mengatakan...

batik tradisi nusantara & mantab sob post...budayakan & jaga khasanah budaya nusantara tercinta...salam sukses slalu sobat...

aryadi mengatakan...

batik memang harus dilestarkan, jujur saya gak suka dg org2 indonesia yg sok kebarat2an, tingkah laku n gaya busananya yg menganggap batik itu kuno. sementara bangsa asing ada yg sedang dg sabarnya dan diam2 mengintai kapan batik bisa diakuinya sebagai produk bangsanya....

Rohman mengatakan...

Bagus sekali ada yg suka sejarah indonesia????jarang2 loh hehehhe

boleh tukeran link g???

sehat dengan reiki mengatakan...

Sugeng malam minggu Mas Batik Mahkota Laweyan?link blog panjenengan sampun kulo pasang wonten blog kulo kanti sandi Batik Mahkota Laweyan. Mugi-mugi ndados remening penggalih panjenengan sekalian mempromosikan Kampung Batik Laweyan soho sejarahipun. Matur suwun sugeng ndalu sami midangetaken klenengan uron-uron gaya Solo. Oh...inggih ndalu puniko warung angkringan hik weang jahe sampun bukan injih?

arumsekartaji mengatakan...

Sugeng Minggu siang Mas? punopo khabaripun? Mugi-mugi tansah sehat kemawon inggih?

mitayashi mengatakan...

menarik.

ysm mengatakan...

:) kangen ke kampung laweyan

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates